Wednesday, June 25, 2014

Mandi pada Ayam dan kalkun

Mandi pada ayam dan kalkun berbeda dengan pada unggas air seperti pada bebek atau angsa, pada ayam dan kalkun alaminya mandi mereka dengan menggunakan pasir, tanah dan media lainnya yang bersifat kering, dan dapat menggosok bulunya, dan pada saat panas dan mengerami di masa terakhir ayam dan kalkun akan mencari tanah atau pasir lembab untuk membuat suhu tubuhnya lebih dingin dan lembab.
Lalu bagaimana dengan memandikan dengan air? 
Memandikan dengan air tidak disarankan karena pada dasarnya ayam tidak suka basah, apalagi di daerah dingin mandi dengan air bisa membuat drop daya tahan tubuhnya.
Memang kita ketahui di Indonesia banyak sekali orang yang senang memelihara ayam dan memandikannya malah disini memandikan ayam dengan air disebut banyak membawa manfaat antara lain :agar ayam lebih sehat, untuk mengawinkan, dan lain-lain, tetapi sebenarnya ada beberapa yang benar dan ada juga yang kurang benar.
Pada iklim tropis di Indonesia memang ayam dapat dimandikan dengan air asal dijemur setelahnya, apalagi di Indonesia ayam kebanyakan dipelihara di kandang yang beralas bambu dan lainnya dan tidak ada tanah atau pasir untuk mandi kering, jadi mandi basah dapat dilakukann dengan catatan ayam sudah dewasa, dalam keadaan sehat dan dijemur setelahnya.
Tetapi mandi kering jauh lebih penting karena memang mandi inilah yang sangat dibutuhkan ayam, mandi kering dapat membuat ayam melepaskan bulu lama, menggosok bulu yang kusam dan mengontrol suhu tubuh. Ayam berbeda dengan burung, pada burung yang hidup bebas, burung biasanya memang mandi air dan membasahi bulu nya tetapi pada ayam yang dilepas pasti mencari pasir, tanah dan lainnya untuk mandi.
Jadi alangkah baiknya jika kita memelihara ayam dengan mengikuti prosedur dari alam, lepaslah ayam sesekali bila memelihara di kandang, atau bila memelihara di kota, masukan saja kulit gabah kering atau sekam, dicampur sekam gosong sedikit, ditaruh di wadah yang dapat dimasuki ayam dan diletakan di kandangnya. Cobalah biarkan ayam mandi kering pasti terlihat jelas perbedaan bulu yang lebih bersinar, meskipun sekarang pada shampoo unggas ada zat kimia yang dapat mengkilaukan bulu, tetapi yang alami pastilah lebih baik.
Bila ingin mandi basah juga bisa dilakukan asal mengikuti saran diatas, dan janganlah terlalu sering memandikan ayam, seminggu sekali masilah wajar untuk ayam dewasa tapi lihatlah cuaca bila setelah dimandikan hujan segera keringkan dengan handuk atau dryer karena bila tidak ayam akan rentan terkena penyakit.
Jika tidak ingin repot buatlah kandang dengan alas sekam, atau kandang yang ada tempat umbarnya berupa tanah dan pasir, dijamin ayam akan selalu bersih dan kering. Pada kandag beralas sekam harus sering diganti bila sudah banyak kotoran,  dan limbahnya merupakan pupuk yang baik.

Tuesday, June 24, 2014

Sebright (Ayam Batik)

Sebright adalah ayam yang berasal dari inggris, dikembangkan oleh Sir John Sebright, selama 30 tahun membuat ayam sebright punya keunikan yaitu bulu batik dan ekor pada jantan sama dengan pada betina. Di Indonesia ayam ini dikenal dengan ayam batik, sebright warna coklat atau gold sebright disebut ayam batik Kanada dan silver sebright disebut batik Italy. Sebright termasuk jenis kate / bantam, ayam ini punya keunikan lain yaitu rose comb atau jengger mawar. Ayam ini jinak dan sangat bagus untuk peliharaan.

Keunikan
Kelas: All other breed
Tipe: Bantam
Ukuran: Kecil (Bantam)
Kelangkaan: Common
Tujuan: Hias
Tipe Jengger: Rose comb/ mawar
Jambul: Tidak
Kaki berbulu: Tidak ada
Jumlah Jari: 4
Varietas Diakui: Gold dan Silver

Fakta telurnya
Rata - rata bertelur kurang 1/minggu
Telur Warna: Putih
Telur Ukuran: Kecil
 
Pemeliharaan di halaman : 
Kuat cuaca : Kurang
Bila dikandangkan: Baik tapi agak ingin keluar kandang
Jinak: Ya
Mengerami telur: sangat kurang baik
Kepribadian: Jinak, agak susah ditangkap, agak galak dengan ayam  lain.